MEMBUAT EM4
PLUS
Kegunaannya EM4 banyak sekali, sebut saja.. untuk WC yang bau, kandang ayam
yang bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-mana yang
bau..got, tempat jual ayam dll... diperlukan orang yang punya watak peneliti,
pengusaha dll...pasti dilahapnya infotek ini... selamat mencoba dan
berhasi..... yang jadi orang kaya, harap kirim upeti ke saya ya hehe...
CARA-CARA
PEMBUATAN EM4
Sebagai
starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam
dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan
mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan
baku yang sangat murah. Ada lima cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan
sebagai berikut:
CARA ke-1
- bahan :
Bahan Pepaya
matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang
matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang
atau kulitnya 0,5 kg
Kacang
panjang segar 0,25 kg
Kangkung air
segar 0,25 kg
Batang
pisang muda bagian dalam 1,5 kg
Gula pasir 1
kg
Air tuak
dari nira / Air kelapa 0,5 liter
Cara
Pembuatan :
Pepaya,
pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan
hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga
digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah
dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
Campurkan
gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
Wadah
ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7
hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga
habis.
Larutan
tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan
tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari
hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
CARA ke-2
Bahan-bahan
:
Susu sapi
atau susu kambing murni.
Isi usus
(ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus.
Seperempat
kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula
pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih.
Alat-alat
yang diperlukan :
Panci,
kompor
Blender/parutan
untuk menghaluskan nanas.
Cara
Pembuatannya :
Trasi, gula
pasir, bekatul, nanas (yang dihaluskan dengan blender) dimasak agar bakteri
lain yang tidak diperlukan mati. Setelah mendidih, hasil adonannya
didinginkan.kemudian ditambahkan susu, isi usus ayam atau kambing.Ditutup
rapat. Setelah 12 jam timbul gelembung-gelembung.Bila sudah siap jadi akan
menjadi kental/lengket. Perlu diperhatikan susu jangan yang sudah basi karena
kemampuan bakteri sudah berkurang. Sedangkan kegunaan nanas adalah untuk
menghilangkan bau hasil proses bakteri.
CARA ke-3
Bahan-bahan
:
Sampah
sayur, terutama kacang-kacangan
Kulit
buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.)
Bekatul,
secukupnya
Gula merah,
sedikit saja
Air beras,
secukupnya
Cara
Pembuatan :
Sampah
sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam
sebuah ember atau penampung yang lain. Tutup. Sambil kadang-kadang diaduk,
biarkan selama satu minggu sampai membusuk sehingga menjadi EM1. EM singkatan
dari Effective Microorganism, yaitu jasad renik "ganas" yang akan
mempercepat proses pengomposan. Ditengarai dengan angka 1 karena inilah cairan
mikroorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi selama satu minggu.
Cairan EM1
dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi
selama satu minggu. Cairan baru yang terbentuk disebut dengan EM2.
Cairan EM2
dicampurkan dengan bekatul, gula merah dan air beras. Dan didiamkan lagi selama
satu minggu sehingga menjadi EM3.
Diamkan lagi
selama satu minggu tanpa menambahkan apa-apa. Cairan itu telah menjadi EM4.
CARA ke-4
Bahan –
bahan :
Air cician
beras ( leri ) = 5 liter
Air kelapa =
5 liter
Cincangan
halus sampah sayur = 3 kg
Kulit Jeruk
= seadanya
Ragi tempe =
1 butir
Cairan Gula
Jawa/Merah = 1 kg
Cara
Pembuatan :
Semua bahan
dicampur dan di aduk rata. Tutup rapat dengan perlakuan setiap 4 hari tutup
dibuka untuk mengeluarkan gas. Pada hari ke -17 EM4 sudah jadi.
CARA ke- 5
Bahan –
bahan :
Gula
pasir/merah = 1kg
Terasi = ¼
kg
Dedak = 1 ½
kg
Ragi tape =
15 butir
Air biasa =
5 liter
Cara
Pembuatan :
Air di rebus
sampai mendidih lalu angkat dari tungku lalu campur terasi, dedak dan gula
pasir aduk samapi rata. Tunggu 3-4 jam setelah larutan dingin lalu masuk kan
ragi tape yang sudah di tumbuk halus. Masukkan dalam ember tertutup rapat
simpan di tempat lembab. Kurang lebih 15 hari EM4 siap di gunakan.
APA SAJA
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN?
Manfaat :
Memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Meningkatkan
produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
Memfermentasi
dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi).
Menyediakan
unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Meningkatkan
keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Tanaman
Padi, Palawija,
Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan
Perlakuan
Sebagai
pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan
gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu
sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
APA SAJA
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN?
Manfaat :
Mengurangi
polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
Mengurangi
stres pada ternak
Menyehatkan
ternak
Menyeimbangkan
mikroorganisme di dalam perut ternak
Meningkatkan
nafsu makan ternak
Menekan
penyakit pada ternak
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara
Pemakaian :
Sebagai air
minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1
cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk
mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air
dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat
selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan
ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.
APA SAJA
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN?
Manfaat :
Memperbaiki
mutu air tambak.
Menguraikan
bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang
bermanfaat.
Menekan
serangan mikroorganisme patogen.
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi tambak.
Menekan hama
dan penyakit
Cara
Pemakaian :
Pada saat
pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram
larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu.
Pada saat
masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar.
Interval
waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air
tambak
CARA
PEMBIAKAN BAKTERI EM-4
Bagi
kita-kita mahasiswa yang ingin menghemat
biaya untuk pembelian EM4, anda bisa mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri
di rumah, sehingga bila kebutuhan akan pupuk organik cukup banyak dikarenakan
luas lahan yang besar maka akan segera terpenuhi tanpa biaya tambahan.
Sebenarnya
cara pengembangbiakan bakteri ini cukup banyak antara lain :
Sebelum ke
tahap lebih lanjut silahkan kita sediakan bahan untuk prakteknya diantaranya :
1 liter
bakteri yang akan diperbanyak
Siapkan
sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang)
Siapkan ¼ kg
gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu, salah satu aja
Siapkan ¼ kg
terasi
Siapkan 5
liter air
Setelah
semua bahan diatas tersedia, kini kita harus menyiapkan bahan untuk media
pembiakan, diantaranya :
Ember
plastik
Pengaduk
atau centong
Panci untuk
pemasak air
Botol
plastik atau kaca penyimpan
Siapkan
Saringan dari kain atau kawat kasa
Bila bahan
sudah semua terkumpul kini waktunya kita membuat adonan, kita bisa memulai
dengan poin- poin sebagai berikut :
Air yang 5
liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih.
Setelah air
mendidih kita bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai gula
merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata.
Setelah
adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak
benar-benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita
biakkan.
Bila sudah
benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benar-benar
rata. Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam.
Mulai hari
ketiga tutup agak dilonggarkan dan diaduk rutin setiap hari sekitar 10 menit.
Bila sudah
jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil
dengan disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita
sediakan tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol
terbuka, ini dimaksudkan agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik.
Tahap
terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau
pupuk cair maupun pupuk hijau.
Ampas hasil
saringan jangan dibuang karena dapat kita gunakan lagi untuk membiakkan tahap
selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih 1 liter lalu menambahkan
air matang dingin dan gula.
APA SAJA
KEGUNAAN LAIN EM4?
Selain untuk
pembuatan bokashi, EM4 dapat juga digunakan sebagai pestisida organic seperti
EM5, super EM5, EMRAS dan pestisida alami dari ekstrak tanaman. EM5 digunakan
sebagai pestisida untuk penanggulangan hama dan penyakit tahap awal. Sedangkan
Super EM5 digunakan untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tahap kronis.
EM5 DAN
SUPER EM5
Bahan yang
digunakan :
Molases/gula,
cuka makan/cuka aren 5%, alcohol 40% masing-masing sebanyak 100 ml.
EM4 100 ml
dan air sebanyak 1 liter. (Khusus untuk pembuatan super EM5 tidak digunakan
air).
Cara
pembuatan :
Semua bahan
dimasukkan ke dalam botol/jerigen. Selama 15 hari selanjutnya wadah dikocok
pada pagi dan sore harinya. Unttuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses
fermentasi, tutup botol dibuka sebentar.
Kegiatan
pengocokan dihentikan pada hari ke 15 setelah tidak ada lagi gas yang
terbentuk. Selanjutnya dibiarkan selama tujuh hari. Selanjutnya EM5 dapat
digunakan.
Dosis
pemakaian :
EM5: 10-50
ml (2-10 sdm)/l air + 10-50 ml molasses.
Super EM5: 5
ml (1 sdm)/l air + 5 ml molasses.
Waktu
pengaplikasian :
Waktu
pengaplikasian EM5 dan super EM5 sebaiknya dilakukan pada sore hari. EM5 dan
super EM5 digunakan paling lama tiga bulan.
EMRAS (EM4
dengan air beras)
Bahan yang
digunakan :
bahan yang
digunakan terdiri dari air beras sebanyak 1 l, molasses\gula sebanyak 10 ml dan
EM4 sebanyak 10 ml (2 sdm).
Cara
pembuatan dan aplikasi :
Bahan-bahan
tersebut di atas dicampurkan semuanya dan selanjutnya dibiarkan selama dua
hari. Setelah itu EMRAS dapat diaplikasikan. Namun EMRAS harus sudah habis
diaplikasikan pada hari ketiga (satu hari setelah proses pembuatan selesai).
Selain sebagai pestisida, EMRAS dapat juga digunakan sebagai pupuk.
Dosis
pemakaian :
Dosis yang
digunakan adalah 5 ml/l air.
PESTISIDA
ALAMI DARI EKSTRAK TANAMAN
Bahan yang
digunakan :
Daun
legum/kacang-kacangan (kacang babi), terutama yang masih muda.
EM4 sebanyak
20 ml/l air.
Cara
pembuatan :
Daun-daunan
dicincang dan selanjutnya diberi larutan EM4. Bahan selanjutnya direndam selama
3-5 hari. Selama direndam bahan ditutupi dengan plastik hitam. Setelah lima
hari larutan dapat digunakan sebagai pestisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.