Inseminasi Buatan
(IB)
Inseminasi Buatan pada ayam adalah teknik mengawinkan secara
buatan dengan
memasukkan sperma ayam jantan yang telah diencerkan dengan
NaCl Fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina yang sedang
berproduksi.
Keuntungan Inseminasi Buatan
Keuntungan lnseminasi Buatan dibandingkan perkawinan secara
alami dalam pengadaan
a) Penggunaan pejantan relatif lebih
sedikit (efisien).
b) Memungkinkan dilakukannya seleksi
dan persilangan antar induk yang memiliki mutu
genetik unggul, sehingga dapat dihasilkan anak ayam unggul
untuk tujuan tertentu.
melakukan perkawinan secara alami.
d) Dapat menghasilkan anak ayam dalam
jumlah banyak, seragam dan dengan waktu relatif
singkat.
e) Memungkinkan dilakukannya persilangan
dengan ayam jenis lain.
Kerugian inseminasi buatan
Kelemahan Inseminasi butan hampir tidak ada . hanya saja
diperlukan pengetahuan dan ketrampilan Inseminator.
a. Perlu tenga kerja tambahan untuk pelaksanaan penampungan
semen dan inseminasi ,hal itu bukan merupakan kendala serius karena asalkan
diprogramkan dengan baik ..
b. Kwalitas semen ayam cepat menurun pada kondisi alami
diudara terbuka . Samapai saat ini belum ada methode Praktis untuk mengawetkan
semen ayam seperti biasa yang dilakukan pada seen ternak besar, Oleh karena itu
, Inseminasi tidak dapar ditunda tunda harus segera dilaksanakan setelah semen
ditampung.
Pelaksanaan Inseminasi Buatan .
Pelaksanaan Inseminasi Buatan atau kawin suntik terdiri tiga
tahap yaitu:
a. Pemanpungan semen .
b. Pengenceran semen .
c. Inseminasi ,
Untuk Pelaksanaan Inseminasi , perlu dipersiapkan peralatan
untuk menampung Semen dan alat suntik serta Bahan pengencer semen. Alat
pemanpung semen yang paling baik dan praktis berupa tabung reaksi . Bahan mudah
diperoleh di toko-toko alat –alat Laboratorium atau apotik
Hindari pengunaan wadah yang besar karena menyulitkan saat
memindahkan semen ke alat suntik mengingat produki semen sangat sedikit 0.3 –
1.0 ml setiap pemampungan .
Alat suntik untuk inseminasi berupa alat suntik ( spuit )
yang mudah diperoleh di apotek . laboratorium Atau poultry shop . Hanya saja
perlu dilakukan pengantian selang kecil, sedikit lebih kecil dari sedotan
Mimunan ( selang untuk Infus ).alat tersebut memudahkan dalam pemasukan semen
kedalam alat kelamin ayam betina .
1. Penampungan Semen
.
Penampungan semen dilakukan oleh dua orang , seorang
memegang ayam jantan yang akan ditampung semenya dan seorang Lagi melakukan
pengurutan untuk mengeluarkan semen dari alat kelamin ayam jantan . sekaligus
menampunya .
1. Cara Memegang ayam jantan .
a. Pegang ayam dengan tangan kiri pada daerah sekitar paha.
Kemudian ,dekap ayam diantara ketiak dan badan pemegang dengan posisi tubuh
ayam menghadap kebelakang dan ekor ayam kearah depan .
b. Pegang ekor ayam dengan tangan kanan dan sigkapkan kearah
atas sehingga bagian kloaka tampak jelas ..
2. Cara menampung semen .
a. Pegang ekor dengan tangan kiri dan tekan otot ekor reara
atas sehingga Kloka tampak jelas. Letakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
yang sesuai untuk memerah semen pada saat yg tepat.
b. Pegang tabung penampung dengan tangan kanan diantara jari
tengah dan telunjuk . Dengan tangan kanan pula , lakukan pengurutan pada daerah
ujung ekor. Tepat dibawah tulang Pubis ( tulang supit istilah kita ) dengan ibu
jari dan telunjuk pengurutan dilakukan dengan cepat dan kontiniu sampai
Pejantan memberikan respon dengan mengeluarkan Papilea dari kloaka . pada saat
itu , ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dan kanan berkerja sama memerah
keluar semen sampai reflek ejakulasi menghilang ... ( mantap toh kata sijago.
hehehehe ).
3. Cara Pengenceran semen .
a. Produksi semen setiap pemerahan dari seekor pejantan
sedikit sekitar 0.3 – 1.0 ml. Untuk keperluan inseminasi ,0,005 – 0.1 ml telah
memberikan hasil yang baik . oleh karna dosis sangat sedikit , untuk memudahkan
inseminasi dilakukan pengenceran semen terlebih dahulu sehingga dosisnya dapat
ditingkatkan untuk memudahkan pengukuran .
b. Pengenceran dilakukan setelah semen ditampung , Bahan
pengencer berupa larutan NaCl fisiologi atau Aqua bidest . Hasil yang diperoleh
pada pengenceran 1 : 1 Agar campuran merata , alat penampung digoyang .jangan
mengunakan alat pengaduk karena akan merusak kualitas sperma .
c. Setelah diencerkan 1:1 maka dosis semula 0.05 – 0.10 ml
menjadi 0.1- 0.2 ml . Dengan demikian , semen seekor pejantan yang ditampung
0.3-1.0 ml . cukup untuk 5-10 betina .
Diudara terbuka , sperma ayam hidup dalam jangka waktu
terbatas , sebaiknya ,semen digunakan sebelum lebih dari 30 menit. Setelah
pemanpungan .hasil yang baik diperoleh tidak lebih dari 15 menit....setelah
mantap toh ( pemampungan ).
Didalam alat kelamin betina , Sperma mampu bertahan hidup
sekitar 2-3 minggu .. semakin lama , kemampuan membuahi sel betina ( ovom )
semakin menurun . hasil pembuahan yang baik ( daya tunas ) diperoleh sampai
satu minggu setelah inseminasi . Oleh karena itu , inseminasi dilakukan dua
kali seminggu .
Penampungan semen dari seekor pejantan dapat dilakukan
setiap hari , untuk menjaga kwalitas sperma tetap baik pada setiap pemerahan ,
berikan pakan sesuai kebutuhan , baik kuantitas maupun Kwalitasnya . oleh
karenanya dalam satu minggu , seekor pejantan menghasilkan semen untuk
inseminasi 35 – 75 betina ( banyak kan . )
2. Teknis inseminasi
.
Caranya sebagai berikut .
a. untuk inseminasi, diperoleh dua orang pelaksana , seperti
halnya pada pada pemampungan semen . seorang memegang ayam betina dan seseorang
lagi melakukan inseminasi .
b. Pegang ayam betina bagian paha dengan tangan kiri
(dilakukan oleh asisiten ) . posisi ayam dengan bagian ekor menghadap kearah
orang yang akan melakukan inseminasi , ibu jari tangan kanan ditempatkan diatas
kloaka . dengan menekan bagian perut /abdomen dan kloka terbuka lubangnya . dan
tampak dua lubang saluran , Pada bagian kiri berupa saluran telur dan sebelah
kanan saluran pencernaan ( sebelah kiri ayam atau sebelah kiri inseminator )
c. Masukan alat inseminasi yang telah disiapkan oleh
inseminator kelubang saluran telur dan semprotkan semen saat semen masuk ,
penekanan pada kloka dilonggarkan sehingga semen dapat masuk kedalam saluran
telur ( asyik ....ehemmmmm)
Methode Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan pada ayam dapat dilakukan dengan dua
metode yaitu:
1. Metode intra vaginal artinya sperma disuntikkan ke dalam
vagina dengan
kedalaman ± 3 cm.
2. Metode intra uterin artinya sperma dimasukkan ke bagian
uterus dengan
kedalaman ± 7-8 cm
Methode Intravaginal menghasilkan fertilitas lebih tinggi
karena hampir sama dengan kawin alam . fertilitas yang dicapai sekitar 90%.
Factor –faktor yang mempengaruhi keberhasilan inseminasi
sebagai berikut,
1. Sterilasi alat yang digunakan.
2. Kwalitas semen / sperma .
3. Dosis ( 100 jt sperma / inseminasi ).
4. Kondisi betina ( umur .pakan, dan lain lain )
5. Waktu inseminasi : sore hari sekitar jam 14:00 .pada saat
itu . diharapkan tidak ada telur didalam saluran reproduksi ayam betina
sehingga tidak ada gerakan otot kearah luar ( peneluran).
6. Ketrampilan insiminator ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.