Sabtu, 21 Februari 2015

Cara Memilih Ayam Aduan Yang Berkualitas Untuk Pemula

Bagi para pemula hobi ayam laga/aduan, dalam hal memilih ayam adalah sangat penting. Beda dengan penghobi yang sudah sangat lihai tentang ayam aduan yang berkualitas, dengan melihat saja sudah tau ayam itu bagus apa tidak. Walaupun juga terkadang meleset dari perkiraan, apa lagi untuk pemula. Karena memilih ayam aduan berkualitas bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan oleh para pemula, terlebih lagi ketika pemula tersebut tidak memiliki ayam unggul untuk menguji ayam yang akan dibelinya (kondisi tidak memungkinkan untuk menguji/test abaran). 

Oleh sebab itu sebelum seorang pemula membeli ayam aduan, ada baiknya  mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri fisik ayam berkualitas yang rata-rata selalu unggul di arena laga. Adapun dibawah ini adalah ciri-ciri fisik ayam aduan berkualitas yang selalu unggul di arena laga pada umumnya.

1. "Khusus ayam bangkok" bagian kepala besar dan berbentuk buah pinang (bulat panjang) maka ayam lebih tahan pukul, pintar, susah dipatok dan tidak asal memukul. Bila kepalanya berbentuk terlalu bulat biasanya ayam tersebut bodoh, mudah dipatok dan asal mukul tanpa memperhatikan pukulannya. Pada bagian kelopak mata harus terlihat menjorok ke dalam, sehingga mata dapat terlindung dari pukulan lawan dan bagian mata harus jernih (tidak ada bercak hitam). Semakin kecil bintik hitam di matanya menandakan ayam tersebut mempunyai mental yang bagus dan lebih sensitif terhadap gerakan/serangan  lawan. Membaca gerakan lawan sangat penting dalam pertarungan.


2. Jenggernya tebal dengan postur jengger semakin kebelakang semakin tinggi dan semakin tebal, ini merupakan ciri-ciri ayam yang memiliki mental yang bagus. Bila jengger terlihat tebal di depan dan semakin kecil kebelakang maka merupakan ciri-ciri ayam yang bermental buruk (tidak tahan terhadap rasa sakit). Lebih bagus lagi jika jengger ayam berbelah tiga, ini semakin baik mentalnya dan dapat poin plus. 

3. Bentuk paruh ayam melengkung seperti paruh elang dan keras, menunjukkan paruh yang kuat, tidak mudah patah, sehingga dapat dengan mudah menjewer lawan dan memberikan akurasi pukulan yang tepat mengenai sasaran. Dan paruh yang keras adalah yang mempunyai garis cekung dari pangkal ke ujung semakin kecil. Juga paruh yang bercorak garis hitam mendapatkan poin plus.

4.  Leher yang bagus berbentuk huruf "r" sehingga memudahkan ayam melakukan kontrol yang baik, tidak mudah terkena pukulan dan dapat dengan mudah melakukan penguncian ke leher lawan. Dan hindari leher ayam berbentuk angka "2" apa lagi bila mendapat gandeng dengan lawan berleher huruf "r", kelemahan ayam yang memiliki leher berbentuk angka "2" ayam cenderung lebih mudah dipukul dibagian leher karena pangkal lehernya menonjol, selain itu ayam juga susah melakukan penguncian terutama bila mendapat gandeng dengan ayam berleher "r". Hal seperti ini sangat penting untuk diperhatikan.

5. Bagian dada yang baik berbentuk bidang(lebar) dan tegak, bagian dada lebih besar bila dibandingkan dengan bagian belakang sehingga mudah menelak pukulan lawan, sebaliknya bila bagian belakang lebih besar maka ayam akan kesulitan dalam menelak pukulan lawan dan pukulan ayam tersebut cenderung kurang akurat. Poin plus bila bagian bulu dada ayam tampak lebar-lebar dan berwarna kemerahan.






6. Sayap ayam aduan yang baik memiliki kepak sayap yang rapat, dengan postur panjang dan sayap tidak turun kebawah, sayap seperti ini  memiliki kontrol yang bagus sekaligus dapat melindungi tubuh dari pukulan lawan. Bagian tulang sayap bila diraba terasa tebal dan terasa melawan saat sayapnya ditarik sehingga tidak mudah disayap oleh lawan. Poin plus bila pada bagian ujung sayap memiliki satu bulu berwarna putih dan bulu lainnya berwarna hitam.






7. Tulang dada ayam yang panjang dan terasa tebal saat diraba merupakan ayam yang memiliki nafas yang lebih baik bila dibandingkan dengan ayam bertulang dada pendek. Dan tulang dada yang tebal menguntungkan ayam untuk lebih tahan terhadap pukulan lawan. Dengan kata lain pertahanannya sangat baik.
8. Memiliki pangkal ekor (sapit urang) yang besar, keras, dan rapat. Cara mengetahuinya raba bagian sambungan pangkal ekor dan badan, semakin rapat sambungan antara pangkal ekor dan badan akan membantu keseimbangan ayam dalam bermanuver seperti: balik badan, lompat menghindar ataupun balik menyerang.

9. Bagian ekor menguncup, lurus, memanjang dan mengarah kebawah, merupakan ayam yang mampu bergerak cepat dan lincah bila dibandingkan dengan ekor yang berpostur seperti kipas atau ekor ayam kalkun. Poin plus bila terdapat dua bulu ekor bagian tengah yang lebih panjang dari bulu-bulu ekor lainnya ini merupakan salah satu katarunggan.

10. Pilih bagian paha ayam yang berbentuk gepeng atau tidak bulat, bila dilihat dari samping tampak lebih lebar dibandingkan dengan tampak bagian depan. Keunggulannya adalah gerakan kaki ayam lebih fleksibel dan leluasa dalam melakukan gerakan ataupun pukulan.






11. Pilih Tengkuk kaki ayam yang memiliki bentuk siku, semakin siku tengkuk kaki tersebut semakin bagus, ayam memiliki daya dorong lompatan dan pukulan yang kuat untuk menjatuhkan ayam lawan.
12. Pada bagian kaki besarnya seimbang dengan ukuran badan (terlihat seimbang), tidak terlalu besar, dan tidak juga terlalu kecil.  Memiliki jalu dengan ukuran seimbang antara kanan dan kiri, posisi jalu usahakan sejajar dengan jari kaki bagian belakang, bila tipe ayam pukul pilih jalu dobel dengan tonjolan jalu yang tampak besar walaupun tidak panjang. Model kaki boleh berbentuk bulat ataupun blimbing  yang penting kering dan keras. Bila ayam diangkat maka posisi kaki dan jari kaki jatuh kebawah (tidak melawan/menggantung), pilih sisik kaki yang mempunyai alur rapi atau sebaliknya, yang terbaik bila pada sisik kaki ayam terdapat sisik melingkar tepat dibalik jalu, ini dinamakan dengan Naga Mangsa. Poin plus bila sisik kaki menyerupai kulit salak dan memiliki lebih dari dua ruas sisik dinamakan naga banda dan sisik bagian belakang menghadap ke bawah dinamakan naga temurun.

13. Pilih jari kecil dan panjang (merit) semakin keujung semakin meruncing, lebih baik lagi bila sisik jari ayam terdapat sisik jari yang pecah di bagian ujung-ujungnya dinamakan "tanjung karang" pukulannya menyakiti lawan. Poin plus bila ditelapak kaki terdapat tonjolan seperti batu, ini dinamakan suro watu.


Dengan adanya uraian diatas dan disertai dengan gambar diharapkan para pemula hobi ayam aduan dapat menerapkannnya dalam memilih ayam aduan. Agar supaya ayam yang dipilih nanti adalah ayam berkualitas juara. Setelah berhasil menemukan ayam yang mempunyai ciri-ciri fisik di atas, langkah selanjutnya adalah tinggal rajin-rajin melatih ayam tersebut, tentunya juga diimbangi dengan rawatan yang baik. Maka kualitas ayam tersebut akan lebih baik dari ayam-ayam biasa yang tidak melihat faktor ciri fisik seperti di atas.

Demikian ulasan tentang Cara memilih ayam aduan yang berkualitas untuk pemula. Semoga bermanfaat. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.