Apa yang penting yang menjadi patokan para bebotoh dalam mengukur kemampuan ayam dalam bertarung.
Setiap
bebotoh mempunyai standar yang beragam dan berbeda-beda. Wiring
kuning, warna merah dan hitam, kaki yang tumpuk bila diangkat, pegangan
yang pas dan cekelannya empuk seperti memegang bebek dan
sebagainya. Semua ini berdasarkan dari hasil pengalaman para
bebotoh yang telah melahirkan berbagai Jagoan yang selama ini diyakini
mempunyai kekuatan dan pukul.
mempunyai kekuatan dan pukul.
Namun
walaupun demikian, pukul sendiri memang belum memberikan suatu
patokan yang pasti, dimana hal yang juga dapat dijadikan sebagai
acuan adalah seberapa keras dan akurat pukulnya dan seberapa tahan
napasnya.
Akurasi
pukulan pada ayam laga dipengaruhi dua faktor penting yaitu pertama perbandingan
ideal tulang kaki dan faktor kedua adalah Otot yang berperan
penting dalam menentukan arah, kecepatan dan kekuatan pukulan. Otot
bekerja dengan cara menarik bukan mendorong.
Kerja
otot membutuhkan suatu senyawa yang disebut dengan ATP (adenosin
triphospate) dan Creatin phospate yang juga bersal dari ATP.
Beberapa
sumber yang berpengaruh langsung adalah karbohidrat, lemak
dan protein yang dioksidasi melalui siklus Kreb dan secara langsung
dapat membebaskan ATP yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar
otot. Selain itu otot juga membutuhkan CALSIUM (Ca) dalam bekerja
atau berkontraksi dan relaksasi. Inilah sebabnya mengapa ayam laga yang
pakan utamanya Jagung mempunyai otot lebih bagus dan kekuatan
pukul yang baik dibandingkan pakan utama yang lain.
Bentuk
otot yang baik pada ayam laga adalah otot yang berserabut halus
tanpa perlemakan serta tanpa pembesaran sel otot sendiri. Hal ini untuk
mendapatkan akurasi pukulan yang baik, sehingga otot harus kuat,
liat dan lentur. Pada manusia dapat dianalogikan kira-kira sama
dengan otot yang dimiliki atlit tinju kelas ringan, karate, lari cepat
atau bulu tangkis yang mengutamakan kecepatan, kelenturan dan
akurasi pukulan. Banyak bebotoh yang senang dgn tipe pukulan
berat, padahal akan lebih baik bila ayam laga memiliki tipe
pukulan yang mempunyai akurasi dan frekuensi yang tinggi, istilah
lainnya adalah memukul dengan tepat, manggon dan cepat. Dan selain itu,
ayam laga yang memiliki otot yang halus akan mempunyai kelebihan
dan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mampu memukul di ruang
sudut yang sempit dibandingkan dengan ayam berserabut otot yang kuat/berotot
yang cenderung dan hanya dapat memukul baik jika mendapat ruang pukul
yang cukup.
Untuk
kesehariannya, latihan yang diperlukan utk membentuk serabut otot
yang halus adalah latihan kecepatan yang dilakukan tanpa beban.
Kadang kala ada bebotoh yang melatih ayamnya dgn memberi pemberat
pada kaki ayam atau menekan ayam sehingga ayam jalan setengah merangkak.
Dengan metode latihan ini akan menghasilkan otot besar dan kuat tetapi lamban dan kaku. Latihan lari dengan cara mengitari babon/untulan akan jauh lebih baik daripada latihan yang mengutamakan kekuatan.
Dengan metode latihan ini akan menghasilkan otot besar dan kuat tetapi lamban dan kaku. Latihan lari dengan cara mengitari babon/untulan akan jauh lebih baik daripada latihan yang mengutamakan kekuatan.
Selanjutnya
walaupun ayam laga telah memiliki Otot yang baik faktor lain yang
mendukung dan sangat penting adalah Stamina. Stamina ayam laga tergantung
3 hal penting yaitu Kadar HB, Kemampuan Kerja Jantung, dan Paru-Paru.
Untuk
membuat HB yang tinggi, ayam laga harus mendapatkan nutrisi yang
cukup.
Nutrisi
yang paling penting adalah protein, dan selain itu vitamin dan
mineral akan sangat berperan dalam membentuk darah baru. Umumnya ayam
laga di Indonesia hanya mendapatkan diet pakan utama berupa
Gabah, beras merah atau jagung. Diet ini hanya mengandung protein
berkisar sebesar 6%-8%.
Dalam kondisi diet/pakan yang ditakar, ayam laga akan kesulitan menjaga stamina karena angka kebutuhan protein yang optimal bagi ayam laga adalah berkisar antara 12%-14%. Untuk hal ini, maka sangat dianjurkan sekali bagi bebotoh untuk memberikan makanan tambahan untuk mencukupi kebutuhan protein ayamnya.
Cara
lain yang digunakan oleh bebotoh untuk meningkatkan HB ataupun
Stamina adalah memberikan suntikan Neurobion, akan tetapi
pemberian suntikan neurobion tidak dapat langsung menghasilkan
butir darah baru dengan segera, karena ayam laga masih membutuhkan
protein dan mineral lain seperti besi (Fe) dan tembaga (Cu). Pemberian
pakan ayam petelur secara rutin yang memiliki kadar protein 18,0
dan kalori 1350 - 1400 akan memberikan hasil yang lebih baik,
dan hal ini lebih baik dibandingkan dengan pemberian telur dan
madu yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi (kalori tinggi),
dan seringnya pemberian telur dan madu hanya akan membuat ayam
laga cenderung menjadi lebih gemuk yang akhirnya dapat mengganggu
aktivitas dan gerak ayam laga saat bertarung.
Faktor lain di dalam meningkatkan dan menguatkan Stamina
ayam laga adalah menjaga kerja jantung dan paru-paru secara
maksimal, maka satu-satunya cara adalah memberikan latihan yang
rutin dan cukup bagi ayam laga, dan tanpa adanya disiplin pada
latihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.